Otofemale.ID - Kerikil yang menempel di ban, biasanya nggak dianggap oleh si empunya motor.
Asal tau saja loh ya, kerikil yang menempel di ban motor itu miliki potensi bahaya.
Dikatakan oleh On Vehicle Test PT. Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, walau hanya batu kerikil, bila menempel lama di alur ban bisa merusak struktur lapisan material ban.
Baca Juga: Tutup Pentil Ban Mobil Hitam dan Hijau, Bedanya Disini Nih Gaes
"Jumlahnya bisa lebih dari satu, memang terlihat sepele tapi saat kendaraan bergerak di mana ada perputaran roda, batu tersebut bisa menekan karet ban secara bertubi-tubi selama perjalanan.
Artinya, meski kecil tapi lama-lama dapat merusak struktur karet ban,” katanya dikutip dari Kompas.com.
Secara jangka panjang, gegara kerikil ban memiliki usia pakai yang pendek dan bahkan parahnya lagi, ban bisa pecah saat motor sedang dikendarai.
3 ALASAN GANTI BAN
Secara fisik, ban motor yang sudah botak jadi indikator waktunya ganti.
Nggak cuman ban botak, masih ada 3 alasan lain saatnya ganti dengan yang baru.1. Goyang Saat BerbelokCiri ban yang ideal adalah bisa nyaman digunakan dalam berkendara di jalanan yang mulus.
Baca Juga: SIM Motor Kedaluwarsa Selama PPKM Jangan Perpanjang Dulu, Ini AlasannyaSelain shockbraker, ban juga membantu meredam benturan di jalanan yang nggak merata.Dalam kondisi tekanan angin sesuai anjuran dan ban terasa oleng saat berbelok, maka kondisi ban sudah nggak proporsional untuk digunakan.2. Terlalu MembalJika ban terlalu membal saat menghadapi benturan, maka teksturnya sudah terlalu keras sehingga nggak elastis lagi saat mengenai permukaan aspal yang nggak rata.
Baca Juga: Ban Motor Ada Kode Produksi, Bukan Jadi Tanda Kadaluwarsa Loh Ya
3. Ada Benjolan Di Permukaan BanBenjolan pada permukaan ban, bisa terjadi akibat pernah alami benturan keras.Ban yang kondisinya sudah ada benjolan, bikin berkendara nggak stabil(*)