Otofemale.id - Per 10 Februari 2019 kemarin, Pertamina menurunkan harga BBM.
Hampir keseluruhan harga BBM mengalami penurunan, kecuali Pertalite.
Buat yang biasa pakai Pertamax, di wilayah Jakarta harga sebelumnya Rp 10.200 jadi Rp 9.850 (turun Rp 350).
Baca Juga : Short Getaway ke Giri Tirta Kahuripan, Skypoolnya Instagramable
Pertamax Turbo (RON 96) turun Rp 800 dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter
Sedangkan harga Dexlite (CN 48) turun Rp 100 dari Rp 10.300 per liter menjadi Rp 10.200 per liter, serta harga Pertamina Dex (CN 51) turun Rp 50 dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter.
HARGA PREMIUM DIBUAT MERATA
Pertamina membuat harga premium merata di seluruh kawasan Jawa, Madura dan Bali (JAMALI).
Selain dibuat merata, secara menyeluruh harga premium juga diturunkan.
Premium yang sebelumnya Rp 6.550 menjadi Rp 6.450 (turun Rp 100).
Baca Juga : Livina Model XPander Bisa Dipesan, Begini Kata Nissan Motor Indonesia
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com, saat ini harga Premium telah merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Pertamina turunkan juga untuk menyesuaikan dengan semua tempat. Jadi fair bagi seluruh masyarakat," kata Djoko Siswanto.
PERTALITE NGGAK BERUBAH
Hampir sebagian besar harga bahan bakar bakar turun, kecuali jenis Pertalite (RON 90).
Untuk saat ini, harga Pertalite masih di angka Rp 7.650.
Baca Juga : Ladies Car Community, Wadah Perempuan Doyan Modifikasi Mobil Pertama
Dilansir Otofemale.id dari Kompas.com, menurut Media Communication Manager Pertamina Arya
Dwi Paramita, tidak adanya penurunan harga pada Pertalite ialah karena masih berada di rentang formula yang ditentukan pemerintah.
JANGAN ASAL ISI BBM
Memilih bahan bakar jenis premium untuk mobil keluarga seperti Mitsubishi Xpander, memang nggak ada yang melarang.
Apalagi mobil keluarga Mitsubishi Xpander sudah pakai teknologi MIVEC, yang bisa membaca jenis-jenis bahan bakar yang dipakai dan teknologi anti knocking sensor juga sudah teraplikasi.
Baca Juga : Posisi Tangan Memegang Kemudi Mobil, Begini Loh yang Kekinian
Namun yang perlu digaris bawahi dengan tinta merah, bahwasannya bila mobil keluarga Mitsubishi Xpander pakai premium bisa dipastikan membuat tenaganya nge-drop.
Selain itu, akan tetap keluarkan bunyi ngelitik meski sudah menggunakan teknologi anti knocking sensor.
Endingnya, penggunaan premium hanya akan membuat pengguna mengeluh performa Mitsubishi Xpander yang nggak sesuai harapan, lebih boros dan umur pakainya lebih pendek.
Mobil keluarga Mitsubishi Xpander, disarankan minimal pakai bahan bakar jenis Pertalite dan akan lebih baik lagi kalau diisi Pertamax.
Atau kalau mau isi dengan produk lain, maka jawabannya adalah Shell Super dan Total Performance 92.
Itu juga sesuai dengan saran pabrik yang dituliskan dibalik tutup tangki pengisisan bahan bakar.Disitu dituliskan "Hanya Bahan Bakar Tanpa Timbal".