Otofemale.ID - Sinar bohlam headlamp bawaan mobil, dirasa kurang terang saat dipakai malam hari.
Apa ladies pernah merasakan hal seperti itu?
Baca Juga: Gempa Majene, Ingat Lagi Asuransi Mobil TLO dan Comperhensive Nggak Cover Bencana Alam
Kalau memang merasa kurang terang, jangan asal ganti bohlam loh ya.
Apalagi kalau sampai ganti bohlam yang spesifikasinya lebih tinggi dari bawaan pabrik.
Baca Juga: Wajib Lolos Uji Emisi Buat Mobil di Jakarta, Segini Biaya di Bengkel Resmi
Nggak semudah itu Ferguso!.
Banyak resiko yang harus ladies hadapi, ketika mengganti bohlam headlamp bawaan mobil dengan speksifikasi yang lebih tinggi.
Memang sorot headlamp akan lebih terang, namun panas bohlam yang watt-nya lebih besar dari bawaan standar bisa bikin reflektor meleleh.
Mika lampu lama kelamaan juga akan kusam, gegara efek panas dari bohlamp.
Efek lainnya, juga bisa bikin aki mobol cepat tekor.
Baca Juga: Bye Masker Scuba! Ini Aturan Pakai Masker yang Berlaku di Jakarta, Ada Denda Rp 250.000
Paling bahaya, kalau sampai kabel lampu meleleh karena kelebihan beban listrik.
Kabel meleleh bisa picu korsleting yang berujung terjadinya kebakaran mobil.
Soal korsleting listrik di mobil, dipastikan juga oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna.
Bahwa ada dua hal yang menyebabkan modifikasi kelistrikan di mobil alami korsleting.
Pertama soal voltase dan wattnya harus sesuai antara kabel dan lampunya.
Baca Juga: Care N' Cheers : Ban Mobil Anti Kempis Meski Kebanyakan di Garasi, Modalnya Rp 10.000
"Misal standarnya kabel biasa mampu mengalirkan 5 ampere.
Kemudian lampu diganti dengan kapasitas yang lebih besar, sehingga kabel yang biasa mengalirkan 5 ampere, harus mengalirkan arus yang lebih besar pula," terangnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Akhirnya kabel tersebut panas dan membuat pelapis kabel terkelupas.
Bahayanya, kabel tadi bisa saling bergesekan yang menyebabkan korsleting, lalu terbakar.(*)