Otofemale.ID - Kendarai mobil dalam kondisi hujan di jalan tol, lebih berbahaya dibanding saat cuaca cerah.
Banyak hal yang bisa jadi pemicu kecelakaan saat kondisi hujan.
Mulai dari jalan yang jadi licin akibat hujan, sampai genangan air yang bisa memicu aquaplaning.
Baca Juga: PPKM Level 3 Serentak Batal Dilaksanakan, Ingat Prokes Saat Lakukan Perjalanan
Jangan sampai kejadian di jalan tol seperti yang postingan akun @dashcamindonesia, Anda alami.
Dalam video postingan akun tersebut, nampak kondisi cuaca sedang hujan.
Nampak dalam rekaman, satu unit mobil warna hitam yang tergelincir keluar dari jalan tol.
Mengantisipasi kejadian seperti diatas, supir dituntut lebih waspada saat mengemudi dalam hujan.
Salah satu kewaspadaan supir adalah terkait dengan kecepatan saat mengemudi.
Dalam kondisi hujan, memacu mobil dalam kecepatan tinggi sangat berbahaya.
Rifat Sungkar brand ambassador Mitsubishi yang juga pereli nasional ini, menyarankan untuk menurunkan kecepatan saat hujan.
Baca Juga: Mobil Jangan Sampai Tanpa BPKB, Kalau Hilang Lakukan Ini untuk Dapat yang Baru
"Kecepatan maksimum kalau hujan deras itu paling aman di 50 sampai 60 km/jam, kondisinya di jalan tol dengan visibilitas yang buruk akibat hujan deras ya," ujarnya
Selain itu dalam kondisi hujan, Rifat Sungkar menyarankan untuk beri jarak yang cukup jauh dengan mobil di depan.
Hal ini ada hubungannya dengan jarak pengereman yang dianggap aman.
Baca Juga: Mobil Parkir di Pinggir Jalan Diderek Dishub Si Pemilik Tidak Terima, Yakin Sudah Tahu Aturannya?
"Untuk jarak aman saat kondisi jalan licin akibat hujan, harus sekitar 4 sampai 5 detik.
Kalau pas jalanan kering itu kan sekitar 3 detik ya.
Tapi ini tidak bisa dihitung dengan ukuran berapa meter, karena tergantung pada kecepatan mobil itu sendiri.
Maka itu, agar tetap aman saat hujan sebaiknya diberi jarak yang lebih jauh," ungkapnya(*)