Otofemale.id - Baru-baru ini, sebuah kejadian mengerikan tertangkap kamera pengawas atau CCTV.
Kejadian mengerikan yang tertangkap kamera CCTV itu saat seorang ibu berusaha menyelamatkan kedua anaknya dari dalam mobil yang mengeluarkan asap dan kemudian terbakar.
Baca Juga : Mau Boyong Mobil Baru di Telkomsel IIMS 2019, Ini Daftarnya
Dari rekaman CCTV yang dikutip Otofemale.id dari Dailymail.uk, nampak ibu itu sambil menggendong anaknya membuka pintu belakang sebelah kiri mobil berkelir putih (6/4/2019).
Baca Juga : Mitsubishi Oulander Lompat Pagar Tol, Kenali Sebab Kurang Konsentrasi
Saat pintu itu terbuka, nampak kepulan asap berkelir putih keluar dari dalam mobil.
Beberapa saat setelah ibu itu berhasil membawa keluar kedua anaknya, mobil berjenis SUV itu kemudian terbakar.
AKIBAT POWERBANK MELEDAK
Kronologi kejadian yang menimpa ibu muda bernama Catherine Hayes dari Canberra, Australia dan kedua anaknya yang masing-masing berusia 4 tahun serta 5 bulan, dimulai ketika memarkir mobil Mazda CX-5 miliknya di taman.
Powerbank yang ada di dalam mobil meleleh dan mengeluarkan suara mendesis.
Baca Juga : Duo Ertiga Jadi Primadona Suzuki di GIIAS Surabaya
"Saya segera mengeluarkan Tommy dari dalam mobil dan pada saat itu juga, powerbank meledak lalu mengeluarkan banyak asap.
Segera saya berlari untuk mengeluarkan hunter yang masih ada didalam mobil," begitu tulis Catherine Hayes di akun sosmednya.
Baca Juga : Telkomsel IIMS 2019 Tinggal 2 Minggu Lagi, Don't Miss It
Oh ya, powerbank yang meledak dalam Mazda CX-5 berusia 4 tahun milik Catherine Hayes itu bukanlah yang dipakai untuk hape.
Powerbank di dalam mobil yang meledak itu yang dipakai sebagai baterai cadangan ketika aki mulai soak.Dan memang mobil Catherine Hayes saat kejadian naas itu terjadi, akinya bermasalah.Pada powerbank belabel Boxo itu juga sudah dituliskan warning, agar tidak terpapar sinar matahari dalam waktu lama.
PENJELASAN POWERBANK BISA MELEDAK
Dilansir Otofemale,id dari Nextren.grid.id, pada dasarnya semua benda yang menggunakan baterai itu bisa meledak termasuk powerbank.
Umumnya, powerbank itu menggunakan baterai jenis Lithium Ion atau Lithium Polymer, di mana Lithium Ion adalah jenis yang lebih murah.
Baca Juga : Mudik Pilpres, Diperjalanan Bumil Jangan Suka Tahan Pipis
Baterai jenis Lithium biasanya terdiri dari dua jenis material (anode dan cathode) serta dipisahkan dengan cairan yang mengalirkan listrik.
Komponen partikel pada lithium tersebut sangat rentan, terutama terhadap panas.
Baca Juga : Call Center Toyota Untuk Ke-8 Kalinya Jadi Terbaik
Jika bagian anode atau cathode terekspos terhadap panas berlebih, maka hal tersebut akan memicu reaksi berantai yang akan membuat partikel di dalamnya menjadi semakin panas dan panas.
Hal tersebut akan membuat baterai tersebut meleleh dan mengeluarkan panas yang ting
gi.
Baca Juga : Tilang Mengincar Pemakai Pelat Nomor Tidak Sesuai Aturan
Dalam kasus powerbank, biasanya produsen powerbank menyertakan alat pencegah terhadap panas berlebih ataupun arus pendek yang bisa memicu reaksi berantai di dalam baterai tersebut.
Sayangnya, tidak semua produsen powerbank memberikan alat pencegah tersebut, karena komponen tersebut akan menambah biaya yang berdampak pada tingginya harga powerbank tersebut.
Sehingga semakin besar kapasitas dari powerbank tersebut, maka bisa akan semakin besar pula ledakan yang dihasilkannya.
Meski demikian, batas berbahaya dari sebuah powerbank cukup tinggi sehingga selama powerbank tersebut tidak terekspos terhadap panas yang berlebih (seperti sinar matahari) atau tidak dicharge terlalu lama (karena semakin lama dicharge maka suhu partikelnya juga akan semakin panas).