Otofemale.id - Dua hari lalu, tabrakan beruntun bikin heboh di Semarang, Jateng (15/7/2019).Kecelakaan lalu lintas yang bikin 7 mobil ringsek ini, terjadi di Jalan Raya Pantura, Krapyak, Semarang Barat (persimpangan Hanoman).
Di lokasi yang berbeda, hari ini (17/7/2019), 3 mobil alami kecelakaan lalu lintas di Tol Waru KM11/B.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Polisi Juga Ungkap Hasil Tes Urin Supir Rubicon Penabrak NMAX
Tabrakan beruntun itu Daihatsu Grand Max nopol L-1600-BX, Toyota Agya nopol L-1598-LU dan Mitsubishi Colt Diesel nopol B-9224-SCA.
Dari kedua kejadian itu, terlihat bahwa tabrakan beruntun tidak hanya terjadi di jalan tol saja.
Berkendara di jalan non tol dan bahkan siang hari, bisa membuat pengendara mobil alami tabrakan beruntun.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari Overpass Manahan Masih Buron, Satpol PP Punya Cerita Lain
Dikutip Otofemale.id dari Kompas.com, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai dalam kasus tabrakan beruntun, acapkali pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain yang ada di belakangnya.
Atas dasar itu, pencegahan tabrakan beruntun harus dilakuan bersama-sama.
Baca Juga: Polisi Bantah Kabar Pengemudi Jeep Terobos Lintasan Milo Run 2019
Lebih lanjut diungkapkan bahwa hal pertama untuk mencegah terjadinya tabrakan beruntun adalah jangan melakukan perlambatan mendadak.