Darius menceritakan perjalanan ke Himalaya membuahkan pengalaman baru yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Bermotor di atas ketinggian 4.000 meter tidak semudah yang dibayangkan.
"Di sepanjang perjalanan kami dihantui penyakit ketinggian, altitude sickness,” ungkap Darius.
Baca Juga: Jalan Fatmawati Sah Masuk Daftar Perluasan Ganjil Genap, Besok Jangan Sampai Kelupaan
Hal itu diakui oleh Donna yang mengalami altitude sickness atau penyakit ketinggian saat diperjalanan.
Beruntung, sakit yang dialaminya masih level medium sehingga masih bisa diatasi.
“Saya merasakan sakit di kepala yang sulit dijekaskan. Baru pertama saya merasakan sakit kepala dan mual yang seperti itu,” kata Donna saat perjalanan dari distrik Keylong menuju Sarchu di ketinggian 3.500 meter.
Baca Juga: Begal Payudara Buat Resah Turis Bule di Yogyakarta Akhirnya Tertangkap, Profesinya Tak Terduga!
Rasa sakit diakuinya semakin parah ketika tim memutuskan bermalam di tenda di atas ketinggian 4.700 meter.
Rasa sakit menyerang membuat sulit tidur. Ditambah angin kencang bergemuruh sepanjang malam.
“Saya beruntung bisa merasakan sensasi berpetualang seperti ini. Saya baru pertama kali bermotor seperti ini dan sama sekali tidak kapok,” kata Donna yang sejak awal dibonceng naik Royal Enfield Himalayan.