Otofemale.ID - Tinggal gas dan rem, itu kemudahan yang ditawarkan motor matik pada konsumen.
Jelas ya, melakukan aktivitas nge-gas dan nge-remnya nggak dalam waktu yang bersamaan.
Baca Juga: Beli Motor Matik Bekas, Siap-siap Cek Bagian Ini Biar Aman Sentosa
Bagaimana kalau gas dan remnya, sering dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Biasanya sih, gas dan rem berbarengan saat dalam kondisi jalanan macet.
Baca Juga: Ingat Batas Motor Matik Terjang Banjir, Imbas Hujan Genangi Jakarta
Atau ketika menunggu lampu hijau traffic light menyala, biker memainkan gas dan rem secara bersamaan.
FYI, keseringan gas rem secara bersamaan bisa bikin mesin samping alias CVT rontok.
"Itu kesalahan besar dan sampai sekarang banyak dilakukan pengguna motor matik," ujar Wedijianto Widarso, General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Wedi, bahwa v-belt dan rumah CVT bisa cepat rusak jika kebiasaan tersebut terus dilakukan.
Baca Juga: Motor Berhenti di Zebra Cross Ojo Nesu Kalau Dilewati Penyeberang Jalan, Ada Aturannya!
V-belt akan menjadi mudah retak dan pada batok CVT akan sedikit meleleh, sehingga harus diganti sebelum waktunya.
"Jadi kalau sambil gas terus sambil mengerem juga, CVT dipaksa untuk memutar juga dan timbul gesekan-gesekan yang akan merusak dalam jangka waktu yang cukup lama itu," kata Wedi.
Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusuma, mengatakan, menarik gas bersamaan dengan menarik tuas rem akan membuat CVT bekerja ekstra.
Hal ini menyebabkan kampas kopling otomatis yang ada pada CVT akan cepat habis karena terus bergesekan dengan mangkoknya(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com - Kebiasaan Pengendara Skutik yang Bikin CVT dan V-Belt Cepat Rusak