Otofemale.ID - Dilihat tiap kendarai mobil, tapi tahu nggak kalau di spion itu ada tulisannya?
Biasanya tulisan di spion mobil bagian luar itu adanya di bagian bawah kaca.
Baca Juga: Pantes Jadi Incaran Maling, Ternyata Laku Segini Spion Mobil Copotan
Dan tulisannya berbahasa Inggris,"Objects in Mirror are Closer than They Appear."
Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih kalimatnya seperti ini,"objek di kaca jarak aslinya lebih dekat dibanding kelihatannya."
Ada yang tahu maksud dan tujuan dari kalimat tersebut?
Baca Juga: Masih Kemudikan Mobil Matik Pakai Sandal Jepit? Bahayanya Bisa Bikin Nyawa Melayang Loh
So pasti maksud dan tujuan adanya tulisan itu adalah sebagai warning untuk safety driving.
Pasalnya kaca spion mobil bagian luar itu menggunakan bahan kaca cembung.
Penggunaan kaca cembung dimaksudkan untuk mendapatkan bidang pandang yang lebih lebar.
Kaca yang model seperti ini nih, membuat kaca jenis ini membuat objek terlihat lebih kecil dan jauh ketimbang kondisi sebenarnya.
Baca Juga: Wadidaw Surat Tilang Hilang, Bagaimana Cara Pengurusannya Ya?
Jadi dengan adanya kalimat diatas, pengemudi saat hendak belok atau pindah jalur langsung dapat warning ketika melihat kaca spion.
SETTING KACA SPION
Pengaturan kaca spion mobil enggak boleh ngasal, karena ketika ladies mengemudikan mobil kaca spion akan menjadi mata ketiga saat berkendara.
Ada 2 panduan yang dapat digunakan untu setting kaca spion.
1. Safe Drive Training (SDT) AustraliaPengaturan dilakukan dengan membuka spion selebar mungkin dengan sedikit menyisakan badan kendaraan yang terlihat.Kelebihan dari cara ini adalah pengemudi dapat dengan mudah memperkirakan jarak objek lain yang dekat dengan kendaran.Namun, kekurangannya adalah pengemudi masih harus menengok dan memeriksa (shoulder check) ke arah samping mobil saat ingin berbelok atau pindah lajur.
Baca Juga: Sanksi Tetap Langsung Tilang, Ini Update Terbaru Ganjil Genap Jakarta2. Panduan dari DriveTech UKCara ini dilakukan dengan mengatur spion samping menyesuaikan bayangan yang muncul dengan kombinasi dengan spion tengah."Katakanlah kita akan menyesuaikan spion sebelah kanan, pengemudi melihat objek dari spion tengah, jika objek masih terlihat baik pada spion tengah dan spion kanan, maka spion kanan perlu dibuka lagi lebih lebar sampai spion kanan tidak dapat melihat objek yang sama dengan spion tengah," terang Adrianto.Kelebihan dari cara ini adalah pengemudi tidak perlu melakukan shoulder check pada saat pindah lajur.
Hal ini dikarenakan objek yang hilang dari spion tengah akan muncul di spion samping, dan ketika hilang dari spion samping akan langsung masuk dalam area pandangan (peripheral vision) pengemudi.Namun, meskipun memiliki area pandangan yang lebih luas, cara ini akan menyulitkan pengemudi untuk memperkirakan jarak objek lain ke mobil ketika memasuki area yang padat(*)