Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ban Mobil Perlu Spooring dan Balancing Berkala, Sudah Tahu Kenapa?

Octa Saputra - Senin, 24 Januari 2022 | 22:20
Ilustrasi spooring pada ban mobil. (DOK. Bridgestone)
kompas.com

Ilustrasi spooring pada ban mobil. (DOK. Bridgestone)

Otofemale.ID - Mobil dipakai tiap hari, pastinya tidak melulu meluncur di jalanan yang mulus.

Kondisi jalanan yang tidak rata bahkan berlubang, terkadang tak bisa dihindari.

Melibas berbagai macam kondisi jalan, membuat bagian kaki-kaki mobil berubah dari setingan standarnya.

Ban depan jadi bagian dari kaki-kaki mobil yang alami perubahan setingan gegara kondisi jalan.

Nah kalau setingan kaki-kaki mobil berubah dari standarnya, bisa mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Mengantisipasi perubahan tersebut diatas, maka secara rutin mobil kudu melakukan spooring dan balancing.

Dalam kondisi pemakaian normal, spooring dan balancing dianjurkan rutin dilakukan setiap 20 ribu km sekali.

Makin sering mobil dipakai melibas jalanan rusak, maka makin cepat waktu utnuk melakukan spooring dan balancing.

Oh ya, spooring dan balancing itu 2 hal yang berbeda meski urusannya dengan ban mobil.

Baca Juga: Jadi Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan, Cara Klaim Asuransi Bagaimana?

Spooring adalah alignment atau proses pada mobil untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sesuai dengan settingan pabrik.Biasanya dua roda depanlah yang akan diluruskan dan diatur agar kembali seperti sedia kala.Sedangkan balancing adalah penyesuaian atau upaya menjaga keseimbang pada titik atas bawah atau kiri kanan roda dengan cara menambahkan timah pada bagian yang kurang.Kebanyakan balancing dilakukan setelah penggantian ban atau velg, dan jika kilometernya sudah mencapai batas untuk balancing.TANDA SUDAH WAKTUNYASelain dengan menggunakan patokan jarak tempuh, waktunya spooring dan balancing juga bisa dikenali kalau mobil sudah alami beberapa hal ini :

1. Setir bergetar pada kecepatan tertentu.2. Mobil seakan berbelok sendiri padahal sedang melaju lurus ke depan, atau selalu bergerak ke arah tertentu.3. Saat pengendalian setir saat dibelokkan nggak mau kembali berputar pada posisi semula saat dilepaskan.4. Gejala lainnya, jika mobil yang sedang dikendarai seperti berjalan miring.

Baca Juga: Waspada! Maling Spion Mobil Cari Mangsa di Perumahan, 3 Mobil Jadi Korban

5. Permukaan ban sudah nggak rata atau aus, bisa di salah satu atau keduanya.6. Saat dipakai parkir, walau itu parkir di tempat datar dan lurus tapi rodanya ada yang miring.7. Ban bagian belakang nggak sejajar lurus dengan bagian depan.8. Amati ban mobil belakang, apakah tergeser dan nggak presisi dari tempatnya semula.

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x