Pulang Liburan Tahun Baru Via Jalan Tol, Waspada Dengan 7 Perilaku Berbahaya Pengendara Lain

Rabu, 01 Januari 2020 | 09:00
octa saputra/Otofemale.id

Bahu jalan tol hanya untuk kondisi darurat.

Otofemale.id - Dampak adanya Tol Trans Jawa, membuat banyak orang yang memilih melakukan perjalanan luar kota untuk mengisi libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Nggak heran kalau kawasan Semarang atau Yogyakarta, penuh wisatawan pada momen-momen seperti ini.

Dengan banyaknya orang yang mengakses Tol Trans Jawa seperti momen liburan seperti ini, hendaknya selalu berhati-hati dalam mengemudi.

Baca Juga: Rayakan Malam Pergantian Tahun Baru di Monas, Ini Lokasi Kantong Parkir yang Disiapkan Dishub DKI Jakarta

Apalagi menurut Sony Susmana yang dikutip Otofemale.id dari Kompas.com, ada 7 perilaku pengemudi yang berpotensi membahayakan pengendara lain.

Buat ladies yang hendak pulang ke Jakarta setelah liburan via jalan tol, berikut ini 7 perilaku pengemudi yang sebaiknya dihindari.

Baca Juga: Sore Ini Sampai Tahun Depan, Sistem Ganjil Genap Sementara Nggak Berlaku

1. Melebihi kecepatan yang sudah ditentukan

Mengemudi di atas batas kecepatan adalah hal yang berbahaya.

Risiko kecelakaan akan semakin besar terjadi sejalan dengan semakin tinggi kecepatan kendaraan.

"Pengemudi kadang tidak sadar kalau semakin cepat laju kendaraan, semakin besar risiko kecelakaannya," kata Sony Susmana.

Baca Juga: Beberapa Ruas Jalan ditutup! Ini Dia Rekayasa Lalu Lintas untuk Menyambut Malam Tahun Baru 2020, Ganjil Genap Juga Ditiadakan

2. Mengemudi zig-zag

Masih sering dijumpai pengemudi yang berpindah-pindah jalur, kadang juga kurang memperhatikan mobil di sekitarnya.

Situasi ini membahayakan untuk pengemudi lain dan dirinya sendiri.

"Biasanya banyak dilakukan pengemudi yang buru-buru sehingga membuat pengemudi lain kagok dan bingung," ungkap Sony Susmana.

Baca Juga: Bahaya Narkoba Saat Berkendara, Sedan BMW Hilang Kendali Tabrak Apotik Senopati

3. Bertahan di jalur kanan

Dipastikan pengemudi sudah tahu bahwa jalur kanan itu untuk mendahului, tapi tetap saja ada yang ogah pindah jalur.

Padahal kondisi tersebut membuat pengemudi memposisikan dirinya dalam kondisi yang tidak aman dan membahayakan pengemudi lain yang ingin menyusul.

octa saputra/Otofemale.id

Jalur kanan di jalan tol, dipakai untuk mendahului kendaraan lain.

4. Berhenti tidak di rest area

Bahu jalan tol hanya dipergunakan untuk darurat, jika ingin istirahat harus di rest area.

Masih ada pengemudi yang beristirahat, kencing, dan makan di bahu jalan.

Semaksimal mungkin untuk tidak berada di bahu jalan tol karena berbahaya.

Baca Juga: Waspada Topan Phanfone Bisa Picu Hujan Lebat, Ini 4 Tips Berkendara di Jalan Tol Anti Tergelincir

5. Tidak paham arah yang dituju

Sebaiknya pengemudi sudah mempersiapkan arah yang akan dituju.

Jangan seperti orang bingung ketika berada di jalan tol yang akhirnya membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain.

Baca Juga: Wah! Hanya karena Hal Kecil Ini Kita Bisa Jadi Kecelakaan, Hati-hati Ladies!

6. Memodifikasi lampu kendaraan yang tidak layak

Mengganti lampu dengan yang lebih terang, seperti menggunakan strobo, dan rem yang menyilaukan dapat mengganggu kendaraan lain yang berada di jalan tol.

Padahal penggunaan lampu-lampu yang tidak sesuai dan sudah melanggar hukum.

7. Merasa bisa dan aman

Ketika pengemudi sudah merasa bisa dan aman, kadang tingkat kewaspadaannya berkurang.

Perasaan hati seperti ini juga berbahaya, walau terlihat aman, tapi kewaspadaan harus tetap maksimal, sehingga jika terjadi sesuatu yang mendadak, bisa mencegah kecelakaan.Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, judul : Hindari Pengemudi dengan 7 Perilaku yang Berbahaya di Tol

Editor : Octa

Baca Lainnya