Penandatanganan itu disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, Fase 2-A CP 201 dimulai dari pembangunan terowongan dari Bundaran HI sampai Sarinah sepanjang 2,8 kilometer dengan biaya Rp 4,5 triliun.
Baca Juga: Mitsubishi Siapkan Paket Merdeka Campaign Plus-Plus, Khusus Untuk IOOF 2020
Dalam tahap ini, pihaknya juga membangun stasiun bawah tanah baru yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
Kata dia, paket pengerjaan Fase 2-A MRT terdiri dari CP 200 sampai CP 206. Rinciannya, CP 200 pembangunan gardu induk di Monas pada September 2019 lalu.
Kemudian, CP 202 pembangunan ruas Harmoni-Glodok, CP 203 Glodok-Kota, CP 204 pembangunan depo di Ancol Barat, Jakarta Utara, CP 205 pembangunan sistem perkeretaan dan CP 206 pembangunan tambahan jalur rel kereta.
"Untuk Fase 2-A MRT dibangun dari Bundaran HI sampai Kota, Jakarta Barat dengan panjang 5,8 kilometer," kata William saat jumpa pers pada Senin (17/2/2020).
Menurut dia, proyek MRT Fase 2-A ini akan dimulai pada awal Maret 2022 yang dikerjakan selama 58 bulan.
Baca Juga: Daihatsu Gelontorkan Promo Beli Cash dan Kredit di IOOF, Ini Detailnya
Dengan demikian, target pembangunannya dapat selesai pada Desember 2024 mendatang.
"Untuk tunneling kami menggunakan metode yang sama di Fase 1, memakai TBM machine atau Tunnel Boring Machine," jelasnya.