Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hujan Bikin Motor Jadi Kotor, Lakukan Ini Ditempat Pencucian

Octa Saputra - Senin, 28 Juni 2021 | 21:41
Cuci motor di tempat pencucian (ilustrasi)
Youtube.com/Grass Indonesia

Cuci motor di tempat pencucian (ilustrasi)

Otofemale.ID - Motor jadi cepat kotor, ketika sering turun hujan seperti di Jakarta beberapa hari belakangan ini.

Makanya nggak heran, kalau tempat pencucian motor banyak jadi tujuan bikers untuk bersihkan kotoran yang menempel pada kendaraannya.

Ada pemandangan yang biasa dilakukan oleh si mas-mas tukang cuci motor, di akhir kerjaannya.

Baca Juga: Main Hp Saat Kendarai Motor, Selalu Ingat Bahaya dan Dendanya

Yakni memoleskan cairan pengkilap, pada sisi kiri dan kanan ban motor.

Melansir dari Motroplus-online.com, semir ban setelah cuci motor itu bisa berujung fatal.

Oleh karenanya dianjurkan untuk memilih tidak tidak menyemir ban motor setelah kelar proses pencucian.

Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Aldrin, owner Rumah Ban Motor di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Cairan semir ban yang licin juga bisa berakibat fatal, kita bisa kepeleset karena licin akibat semir saat berbelok," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Motor Matik Termahal Kebanyakan Tambahan Fitur ABS, Kuy Lah Kenalan

Selain itu, cairan semir ban juga bisa merusak compound ban motor.

Tapi untuk urusan semir ban merusak compound ban motor, nggak langsung terjadi.

Butuh proses dan waktunya cukup lama juga kok.

ANGIN BAN BELAKANG

Tekanan angin di ban motor kurang alias kempis bikin tarikan motor jadi berat.

Akibatnya memicu penggunaan bahan bakar yang berlebih atau dengan kata lain bisa bikin boros.Selain itu, sering membiarkan ban kurang angin akan bikin sidewall alias dinding ban retak dan bahkan timbul benjolan.

Baca Juga: Lokasi Uji Emisi Motor, Ketimbang Kena Tarif Parkir Progresif Handling motor juga jadi kurang nyaman, kalau ban motor sampai kurang angin.Sedangkan bila ban kelebihan udara, membuat permukaan ban yang napak ke aspal jadi sedikit.Bikin traksi ban jadi berkurang dan jadinya terasa licin.Tekanan angin pada ban yang terlalu tinggi, juga bisa merusak permukaan ban.

Lalu berapa tekanan angin pada ban yang sesuai standar pabrik?"Ukuran tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya untuk kebutuhan sehari-hari, para pengendara dapat mengatur tekanan ban yaitu ban depan 200kpa/29 PSI, ban belakang 225kpa/33 PSI," papar terang Panca selaku tim Technical Warranty & Education Yamaha Madiun-Kediri(*)

Source :Motorplus-online.com

Editor : Otofemale

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x