Baca Juga: Pemotor Wajib Tahu! SIM Ketinggalan Jangan Dibilang Nggak Punya, Bisa Picu Kanker
Dia masih bertahan karena menurutnya tanah miliknya belum dibebaskan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
"Saya masih tinggal di sini karena tanah saya belum dibayar.
Kalau saya sudah dibayar pasti kita akan pergi," kata Sukani, saat ditemui di pemberhentian tempat dia jualan yang berada di lingkaran sirkuit, Sabtu (21/8/2021).
Saat ini, Sukani kesulitan mengakses jalan, karena hampir semua jalan sudah dipagari, dan terpaksa harus memutar arah dari jalan yang sebelumnya ia biasa lalui.
"Susah sekarang mau jualan harus mutar lewat utara dulu, dan jalannya juga saya bingung karena banyak jalan yang berliku-liku dan bergelombang," ungkap Sukani.
Baca Juga: Jakarta Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan, Cek Syaratnya
Dia juga bercerita sempat terjatuh karena dikejar penjaga karena tidak boleh menginjak jalan sirkuit.
Namun dia juga bingung karena tidak ada jalan keluar dan masuk, jadi tidak ada pilihan lain selain menginjak jalan sirkuit.
Sukani berharap, persoalan lahan ini segera dapat terselesaikan oleh pihak ITDC maupun pemerintah agar ia bisa pindah dan tidak terjebak lagi di dalam sirkuit(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com-Ketika Aspal Sirkuit Mandalika Sudah Lebih Dulu Dijajal Tukang Sayur