Tidak Jadi 15 Jam Ganjil-Genap di DKI Jakarta, Ternyata Dishub Gunakan Alternatif Lain, Ladies Harus Tahu!

Jumat, 09 Agustus 2019 | 10:54
Pixabay/gusttavobraz

Ilustrasi wanita mengendarai mobil.

Otofemale.id -Perluasan ganjil-genap kini marak dibicarakan, mulai dari pro hingga kontra dari warga.

Belum lagi kabar yang beredar bahwa ganjil-genap akan diperluas dan diberlakukan selama 15 jam.

Akan tetapi akhirnya Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah mendeklarasikan keputusan akhir.

Baca Juga: Ganjil Genap Terbaru Tidak Hanya Tambah Ruas Jalan, Sembarangan Masuk Pintu Tol Bisa Kena Semprit

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan resmi menetapkan 16 ruas baru yang akan terkena dampak ganjil genap.

Melansir dari Kompas.com, perluasan ini akan segera diimplementasikan secara menyeluruh pada 9 September 2019 mendatang.

Meski makin luas, tapi waktu pelaksanaannya ternyata tidak berlangsung selama 15 jam seperti yang diusulkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ).

Baca Juga: Dari 9 Sekarang Ganjil Genap Jadi 25 Ruas Jalan, Berikut Ini Daftar Terbarunya

Hanya saja memang saat sore hari waktunya bertambah satu jam hingga pukul 21.00 WIB.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, pihaknya sudah melakukan analisis mendalam soal ruas termasuk penerapan yang ideal.

Baca Juga: Tunggak BPJS 3 Bulan, Skutik BeAT Jadi Jaminan Rumah Sakit Untuk Bawa Pulang Jenazah Ortu

Berangkat dari kajian tersebut, maka usulan BPTJ untuk Jakarta menerapkan kembali ganjil genap seperti Asian Games 2018 lalu pun tidak terpakai.

"Terhadap usulan BPTJ, harus kita pahami bila Jakarta adalah Ibu Kota negara, pusat kegiatan bisnis dan jasa. Sehingga pemerintah mendorong untuk menyiapkan mobilitas warga, dalam konteks ini penerapan ganjil genap dua periode pagi dan sore, bukan sepanjang waktu," ujar Syafrin di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Walau kenyataannya tetap mengacu waktu ganjil genap reguler, tapi Syafrin menjelaskan ada langkah lain yang dilakukan untuk mengimbangi masalah kemacetan lalu lintas, yakni dengan melakukan implementasi secara komprehensif.

Baca Juga: Brio Satya Jangan Pakai Oli Sembarangan, Ini Pilihan dan Harga Oli Khusus Mobil LCGC

Dia menjelaskan saat siang hari di mana banyak kendaraan masuk ke Jakarta, Dishub akan menerapakan strategi transport demand management dengan cara mendongkrak tarif parkir dengan kisaran yang cukup tinggi.

Sayangnya, belum ada kejelasan di mana saja titik-titiknya.

"Sehingga dengan implementasi pada periode pagi dan sore hari, di tengah-tengah kita ada kebijakan tarif parkir yang tinggi. Dengan perluasan ganjil genap akan efektif meningkatkan kinerja lalu lintas pada 25 ruas jalan tadi dan otomatis memperbaiki kualitas udara," kata Syafrin.

Baca Juga: Jalan Fatmawati Sah Masuk Daftar Perluasan Ganjil Genap, Besok Jangan Sampai Kelupaan

Sebelumnya, Kepala BPTJ Bambang Prihartono, berharap implementasi ganjil genap di jalan arteri Jakarta bisa berlangsung selama 15 jam.

Dasar alasannya adalah kinerja lalu lintas saat ini yang mengalami penurunan bila dibandingkan saat Asian Games lalu.

Jika pada saat Asian Games menurut rekapitulasi kecepatan jalan arteri yang diberlakukan ganjil genap mencapai 36,83 kpj, maka pada Juli 2019 menunjukkan bahwa kecepatan kendaraan turun menjadi 30,85 kpj.

Baca Juga: Hadir Khusus Untuk Mesin Mobil LCGC, Castrol GTX Ultraclean Pakai Kemasan 3,5 Liter

Dalam kata lain, saat ini kondisi lalu lintas di Jakarta lebih macet.

Dari segi volume, capacity, ratio (VC Ratio) pada jalan arteri juga tercatat mengalami kenaikan.

Saat Asian Games VC Ration menunjukkan 0,60, tapi Juli lalu naik menjadi 0,69.

VC Ration sendiri merupakan perbandingan jumlah kendaraan dengan kapasitas jalan dalam satu waktu, bila angkanya naik berarti kepadatan kendaraan meningkat yang menyebabkan kelancaran berkurang.

Baca Juga: Kejar Terus Kepuasan Konsumen, Honda Gelar Acara Tahunan Kontes Layanan Honda Nasional

"Data-data tersebut menjadi bukti bahwa kebijakan ganjil genap cukup efektif menjadi solusi mengurangi kemacetan dan tentunya berdampak pula pada pengurangan polusi udara," ujar Bambang.

Jadi jangan lupa ya ladies untuk terus mengingat tanggal diberlakukannya.

Jangan sampai ladies kena tilang hanya karena kelupaan dengan 16 arus baru yang diberlakukan ganjil-genap.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulDishub Batal Menerapkan 15 Jam Ganjil Genap di Jakarta

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya